Sunday, March 4, 2012

PAWAI AKBAR MAULID NABI MUHAMMAD SAW ALA DASAN AGUNG


Setiap datangnya bulan Maulid Nabi Muhammad SAW di kelurahan Dasan Agung, orang akan teringat langsung dengan perayaan Maulid yang di warnai dengan mabuk-mabukan, kebisingan oleh suara musik yang mengiringi pereje dan lain-lain. Namun untuk tahun ini ada yang sungguh berbeda dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan patut untuk di acungi jempol.


Perbedaan yang dimaksudkan itu adalah adanya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Yang serentak di lakukan oleh setiap Lingkungan yang ada di kelurahan dasan Agung setelah selesainya acara Maulidan di setiap masing-masing lingkungan. Tepatnya pada hari Ahad tanggal 4 maret 2011 jam 15.00 di depan Jebaq beleq jalan langko di adakan acara pawai akbar maulid ala Dasan Agung.

Pawai akbar yang pertama kali di lakukan ini di hadiri langsung oleh Bapak Wali Kota Mataram Ustadz H. Ahyar Abduh, Kadis Pariwisata Kota Mataram, Polda mataram, Camat selaparang, lurah Dasan Agung, lurah Dasan Agung Baru, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekelurahan Dasan Agung.  Sebagai walikota Mataram sekaligus penduduk Dasan Agung, Ustadz Ahyar Abduh berpesan agar kegiatan pawai maulidan sekelurahan Dasan Agung ini agar selalu di lakukan setiap tahun.

Ada hal yang tersirat yang penulis bisa tangkap dari harapan Bapak Walikota Mataram dalam sambutannya  itu, yaitu beliau mengharap agar kebiasaan sebagian masyarakat Dasan Agung yang masih mabuk-mabukan dalam mengiringi pereje atau yang tidak mengiri pereje di setiap lingkungan yang mendapatkan giliran maulid agar bisa menguranginya dan syukur Alhamdulillah bisa menghilangkan kegiatan mabuk-mabukan itu. Karena dengan  kegiatan mabuk-mabukan itulah yang menyebabkan nama Dasan Agung menjadi tercoreng di luar. Sebagian kecil masyarakat yang melakukan mabuk-mabukan akhirnya semua masyarakat Dasan Agung ikut terkena dampaknya. Dan membuat hati kita sebagai warga Dasaan Agung sangat-sangat miris dan malu mendengarkan bila nama daerah kita tercoreng karena kelakukan sebagian masyarakat itu.

Kini tinggal bagaimana respon masyarakat Dasan Agung sendiri terhadap harapan dari Walikota Mataram tersebut, jangan sampai hangat-hangat tahi ayam atau yang pertama dan terakhir di adakan. Jika sampai hal itu terjadi maka sungguh ter…la…lu… masyarakat Dasan Agung.

Mudah-mudahan dengan kegiatan pawai akbar maulid Nabi Muhammad SAW ala Dasan Agung ini bisa menghidupkan kembali awal mula pereje yang bernuansa Islami dan bisa menggugah masyarakat Dasan Agung untuk tersadar dan bertobat agar tidak lagi mengulangi kegiatan yang melanggar perintah Alloh SWT dan tidak lagi melecehkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mabuk-mabukan. Aamiin

No comments:

Post a Comment