Tahun baru Islam 1434 H kali ini benar-benar terasa “adem
ayem”, tidak ada kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat kota Mataram dalam menyambut
datangnya tahun baru Islam kali ini. Bandingkan bila datangnya tahun baru
Masehi, segenap masyarakat dan
pemerintah menyibukkan diri membuat
agenda masing-masing demi meramaikan datangnya tahun baru Masehi.
Tragis memang terasa! Sudah jelas kalau tahun baru Islam itu
hanya milik kaum muslim semata tapi kenapa pemerintah Kota Mataram diam seribu
bahasa tidak mengadakan kegiatan yang bernafaskankeislaman? Walloohu a’lam
Berbeda dengan sikap pemerintah dan Masyarakat Kota
Mataram pada umumnya, masyarakat Lingkungan Gapuk yang di motori oleh para
santriwan/wati Pesantren An Najah berani tampil beda…. Mereka tidak tinggal
diam sambil melamun, berbagai macam agenda kegiatan dilakukannya, diantaranya:
lomba Tahfidzul Qur’an tingkat SD dan SMP dari tanggal 9-11 November, pengajian
Remaja dengan pembicar Ust. Malik(anggota
dewan Kota Mataram) tanggal 13 November, Pengajian dan Do’a akhir dan awal
tahun tanggal 14 November dan puncaknya Pawai tahun baru Islam tanggal 15
November 2012(sore tadi).
Pada pawai tahun baru Islam sore tadi, tampak para santriwan/wati,
Ustadz/ustadzah, Wali Santri dan masyarakat Gapuk yang peduli terhadap syiar
Islam ikut serta mengambil bagian dalam memeriahkan pawai tahun baru tersebut. Tidak
ketinggalan SDN 18 Mataram dengan Marching Bandnya ikut berpartisipasi
memeriahkan pawai tadi.
Ramainya masyarakat Dasan Agung yang menonton di pinggir
jalan semakin menambah semangat para santriwan/wati, Ustadz/ah dan wali Santri
dalam mengikuti jalannya pawai ta’aruf. Tampak masyarakat yang menonton
berdesakan di pinggir jalan mulai dari Start di depan Masjid At Takrim Gapuk kemudian
menuju jalan Langko belok kiri melewati Jebak Beleq kemudian menuju perempatan
Dasan Agung dan belok kiri lagi sampai ke finish di depan Pesantren An Najah.
Keberhasilan kegiatan pawai Ta’aruf ini tidak terlepas
dari kompaknya pantia peringatan Tahun Baru ini yang terdiri dari Khaerul Anam(ketua),
Multazam(sekretaris), Novi (bendahara) serta pengurus yang lainnya. Adapun masalah
dana berasal dari para donator, wali santri,para senior dan alumni.
Semoga kegiatan pawai Ta’aruf tahun ini bukanlah yang
pertama dan terakhir, dan semoga dengan kegitan ini bisa memotivasi pihak
pemerintak Kota Mataram wabil khusus wali kota Mataram agar pada tahun depan
bisa mengadakan kembali pawai Ta’aruf tingkat Kota Mataram. Aamiin. Foto pawai TA'aruf bisa di lihat pada Klik Disini (Alfuad Gapuki)
No comments:
Post a Comment